Minggu, 07 Februari 2010

SEKOLAH TINGGI ILMU SYARIAH

Berdasarkan surat rekomendasi dari departemen agama yayasan laman emas riau bangkit keluarga alumni forkom ipemari se indonesia telah disetujui untuk dibuka di pekanbaru, kampus ini dalam persiapan penyelenggaraan dengan menyelesaikan beberapa urusan administrasi lainnya
dengan keberhasilan ini, ka forkom ipemari merupakan satu-satunya organisasi yang berbasis alumni yang berhasil mendirikan perguruan tinggi. hal ini disebabkan ka forkom ipemari sangat konsen dengan peningkatan pendidikan di bumi lancang kuning.
dukungan dan pertisipasi dari rekan-rekan diharapkan dalam pengembangan perguruan tinggi ini

baca selengkapnya.....

Senin, 14 September 2009

KA FORKOM IPEMARI DIRI UNIVERSITAS

keluarga alumni forum komunikasi ikatan pelajar mahasiswa riau se Indonesia, berencana mendirikan sebuah universitas di Pekanbaru, universitas ini diberi nama Universitas Islam Lukman Edy dengan singkat UILE
proses pendirian universitas ini telah dipersiapkan oleh tim KA FORKOM IPEMARI se Indoensia, saat ini proses sedang menunggu kunjungan atau visitasi dari departeman agama dan departemen pendidikan. mudah-mudahan cita-cita ini cepat terkabulkan

baca selengkapnya.....

ipemari buka puasa

para alumni yang tergabung dalam keluarga alumni forum komunikasi ikatan pelajar mahasiswa Riau se Indonesia telah melakukan acara buka puasa pada tanggal 13 september 2009 di rumah makan sri mersing pekanbaru
pada acara buka puasa ini juga dibahas beberapa kegiatan kedepan, seperti halal bi halal dan seminar nasional yang akan dilakukan dipekanbaru, berkaitan dengan pembanguan dan arah kebijakan propinsi Riau

selain silaturrahmi kegiatan buka puasa ini juga dibahas tentang pendidian Universitas Islam Lukman Edy, di pekanbaru

baca selengkapnya.....

Alumni Forkom Ipemari Membuka akses permodalan melalui microfinance

oleh T_Kespandiar

108 LKM/USP melayani 3000 anggota

Sebagai bentuk partisipasi aktif dalam memberdayakan masyarakat, dan memberikan kontribusi bagi pengembangan ekonomi rakyat dan usaha mikro kecil yang dicanangkan oleh Pemerintah, CSR PT Riau pulp melalui CECOM Foundation telah membina 108 unit lembaga keuangan mikro berbentuk Unit simpan pinjam (USP) berbasiskan masyarakat yang umumnya anggotanya terdiri dari kelompok tani dan UMKM binaan CECOM (eks PPMR RAPP). Ke-108 USP tersebut tersebar di 6 Kabupaten/Kota yang ada di Riau.

Total anggota USP tersebut mencapai hampir 3000 orang, dengan kredit yang sudah disalurkan sebesar Rp 7,7 Milyar. Sementara pendapatan yang diperoleh oleh USP tersebut secara akumulasi sebesar Rp 1,1 Milyar.

Menurut Tengku Kespandiar,ST, Selaku Manager Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah CECOM Foundation yang didampingi oleh Misdiawati, SP, Head Microfinance CECOM, dan Sundari Berlian,SP, Manager IFS CECOM, rata-rata USP tersebut telah beroperasi lebih kurang 3 tahun, dimulai dengan terbentuknya kelompok tani binaan CECOM. Awalnya mereka adalah petani binaan yang kemudian didorong untuk membuat kelompok simpan pinjam dengan modal mereka sendiri berupa simpanan pokok dan wajib, dari dana tersebutlah digulirkan ke anggota secara bergantian.

Pengembangan USP ini sesungguhnya adalah kelanjutan atau tahapan berikutnya dari upaya CECOM yang selama ini aktif membina para petani dan UMKM. Ada perubahan paradigma yang terjadi di tingkat kelompok tani yang biasanya memperoleh sarana produksi dan sarana pertanian secara hibah (gratis) kemudian berkembang menjadi subsidi separoh harga. Petani hanya membayar separoh harga sementara separohnya lagi menjadi penguatan modal di kelompok., untuk digulirkan lagi.

Setelah berkembang akhirnya CECOM memberikan pinjaman penguatan modal sesuai dengan kebutuhan dan jumlah anggota kelompok tersebut, berkisar antara 10-50 juta perkelompok dengan bunga 6 % pertahun. Kemudian kelompok memberikan pinjaman ke anggota sesuai kesepakatan di kelompok tersebut berkisar antara 2-3 % perbulan.

Keberadaan USP tersebut menyebar ke beberapa Kabupaten/Kota Riau, antara lain : Pelalaawan, Siak, Kampar, Rohul, Kuantang Sengingi dan kota Pekanbaru. Nantinya secara perlahan kita akan mendorong USP-USP tersebut membentuk Koperasi atau BMT sesuai dengan kesepakatan anggota dan karakter masyarakat setempat, supaya keberadaan mereka lebih kuat dan diakui oleh Pemerintah dan masyarakat umum. Beberapa USP seperti di Rantau Baru Kabupaten Pelalawan memang sedang kita fasilitasi untuk pengurusan badan hukum berbentuk Koperasi setelah beberapa waktu yang lalu mendapat pengarahan dan penyuluhan oleh Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Pelalawan, H Ali Umar dan Aswandi, Kasubdin Pengembangan Koperasi Diskop Pelalawan.

Untuk Kabupaten Kuantan Sengingi tercatat dua USP yang sudah berbadan hukum Koperasi yaitu KSU Kuantan Madani dan KSU gambut. Sementara di Pekanbaru ada KSU Tuah Bedayo dan KSP Mitra Madani.

Dengan keberadaan dan perkembangan USP sebagai Lembaga Keuangan Mikro tersebut kita berharap akan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam hal kemudahan mengakses modal usaha. Memang jumlah Rp 50 juta perkelompok tersebut masih sangat kecil dibandingkan kebutuhan masyarakat. Ke depan kita berharap keberadaan USP ini didukung oleh pihak lain terutama pemerintah, “Kita terbuka jika Pemprov dan Pemkab melalui SKPD yang ada seperti Dinas pertanian, peternakan, perikanan , Diskop UKM , BPMD ataupun Bank untuk bersama-sama mengembangkan USP/LKM ini, karena setahu Saya, Dinas-dinas tersebut juga memiliki program yang sama. Sampai saat ini pinjaman macet atau NPL (non performing loan) di tingkat USP masih dibawah 1 %.” tambah Ketua Presidium Majelis Pemuda Pelalawan dan Wakil Ketua Keluarga Alumni FORKOM IPEMARI Riau ini.


baca selengkapnya.....

Ketua KA FORKOM IPEMARI : Ikhtiar Untuk Keberhasilan, Berdo'a Untuk Keridhoan

Partai Kebangkitan Bangsa
Tags: BeritaAnda
Ikhtiar Untuk Keberhasilan, Berdo?a Untuk Keridhoan. Semboyan hidup inilah yang dijalani Ir H.M Lukman Edy dalam menapak hidup, karir dan memulai perjalanan organisasi maupun politik. Kehidupan berorganisasi sudah melekat pada dirinya sejak masih duduk dibangku kuliah.

Sederet jabatan di organisasi menunjukkan dirinya sudah terbiasa bekerja keras tanpa kenal waktu. Ketika masih kuliah di Universitas Brawijaya, Malang Lukman menjadi Ketua Umum Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Riau di Malang, Ketua Bidang Kongres Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil Se-Indonesia (FKMTSI).

Di fakultas, dirinya juga aktif menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMS) Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang, Majelis Pertimbangan Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Riau dan Koordinator Forum Komunikasi Ikatan Pelajar Mahasiswa Riau Se-Indonesia (Forkom-Ipemari/ Pendiri dan Ketua Pertama).

Sederet pengalaman berorganisasi tersebut menempa karakter dan kepribadiannya. Kerja keras tanpa kenal lelah, disiplin, biasa bekerja dengan rencana yang baik dan komunikatif dengan anak buah. Sehingga Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB, Muhaimin Iskandar menyebutnya "Ditangan Lukman, mimpi bisa jadi kenyataan."

Muhaimin yang sudah mengenal Lukman sejak lama menjelaskan, untuk mencapai keinginan dan target-targetnya dalam program yang dekat dengan masyarakat, Lukman bekerja tak kenal waktu. Itulah yang membuat mimpi yang ada di tangannya menjadi kenyataan. Sebelum menjadi Sekjen DPP PKB, Lukman adalah Ketua DPW PKB Riau.

Kader terbaik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menjabat Sekjen DPP PKB periode 2005-2010. Lahir di Teluk Pinang, Riau 26 November 1970 merupakan anak muda yang loyal, penuh motivasi, dan dedikasi, pekerja keras dan rajin turun ke bawah. Pribadinya sederhana, bersahaja, suka bergaul dan murah hati terutama untuk kepentingan orang banyak dan organisasi. Keberpihakannya kepada rakyat sudah teruji selama dia memimpin organisasi profesional di Riau seperti Gapensi Riau, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Daerah Riau, dan lain-lain.

Kerja keras dan do'a ini juga yang terus ada dalam jiwanya ketika memimpin organisasi kemasyarakatan seperti PWNU, Lembaga Perekonomian NU, GP ansor, maupun lembaga adat Riau. Jiwa kepemimpinan sudah mengalir dalam darah ayahnya, dilahirkan dari keluarga yang aktif di Partai Golkar. Ayahnya, Muhammad Adnan, pernah menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau. Sedangkan kakaknya, Indra Muhlis, adalah Bupati Indra Giri Ilir, Riau. Kemudian, pamannya Rusli Zainal menjadi Gubernur Riau.

Sosok Lukman Edy sudah tak asing lagi di kalangan masyarakat Riau. Dia dikenal oleh masyarakat Riau karena aktifitas dan kiprah kemasyarakatannya yang luas dan merangkak dari bawah terus ke atas. Ia dikenal juga sebagai orang bisnis yang merupakan turunan keluarganya. Pernah menjadi pemimpin umum tabloid politik Pondasi dan pendiri Harian Rakyat Riau. Lukman juga pernah menjadi Anggota DPRD Provinsi Riau sejak 1999 dan merupakan salah satu tokoh pendiri Provinsi kepulauan Riau.

Tahun 2005, Lukman mengundurkan diri dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau dan pindah ke Jakarta, untuk menunaikan tugas sebagai Sekjen DPP PKB pimpinan KH Abdurrahman Wahid-Muhaimin Iskandar

Kalangan PKB mengenal Lukman Edy sebagai well organized person dengan segenap motivasi dan kreativitas tinggi. Ia disebut tipikal orang yang mau kerja dan cekatan, mau belajar, berpikir maju (visioner), menghormati senior, mempercayai kaum muda dan mau menghargai orang lain. Tak heran jika dirinya mudah bergaul dan diterima diberbagai kalangan.

Panutan keluarga

Bagi kebanyakan orang PKB, insinyur tekhnik sipil dari Universitas Brawijaya Malang, Master Administrasi Publik dari Universitas Padjajaran Bandung dan Kandidat Doktor dari University of Malaya Kuala Lumpur itu merupakan pribadi yang selesai terutama menyangkut kesejahteraan keluarganya. Lukman tinggal di Sawangan Depok bersama istri tercintanya Hj Gustini Zuliaty, SAg (Nani) dan dikaruniai tiga putra yakni Muhammad Syauqi Lukmansyah, Maulana Ali Lutfie, dan Muhammad ?Iyyas Shidqy.

"Dia pekerja keras dan taat beribadah. Sebelum berangkat kerja, dia pasti salat dhuha dulu, apalagi kalau banyak masalah di partai," ucap Gustini tersenyum bangga.

Dirinya juga berharap, suami tercintanya dapat menjalankan tugas dengan baik sebagai menteri.



baca selengkapnya.....

sejarah forkom ipemari : Presiden Terlalu Mengada-ada, Soal Riau akan Merdeka

Nasional, Rabu, 14 Maret 2001

http://www.riaupos-online.com/edisi-cetak/010314/nas1.htm
Jakarta, RP
Presiden Abdurrahman Wahid dinilai terlalu mengada-ada menyusul pernyataannya
yang mengatakan bahwa jika dirinya mundur dari jabatan kepresidenan, maka Riau,
Aceh, Ambon, Maluku dan Irja serta Madura akan memproklamirkan kemerdekaannya.

‘’Saya kira Gus Dur terlalu mengada-ada. Malah mungkin sebaliknya, semakin lama
Gus Dur jadi presiden, orang semakin gerah. Dia (Gus Dur) hanya ngarang atau
sekedar menakut-nakuti, karena apa yang dikatakannya itu faktanya tidak betul,’’
ujar pengamat politik asal Riau Dr Alfitra Salamm kepada Riau Pos, Selasa (13/3)
di Jakarta.

Seperti dilansir berbagai media massa, Gus Dur dengan tegas menolak mundur dari
jabatan kepresidenan karena jika dirinya mundur, maka akan terjadi disintegrasi
bangsa. ‘’Begitu saya mundur, maka Aceh, Riau, Ambon, Maluku, Irja serta kemarin
waktu di Jeddah (ketika Gus Dur menunaikan ibadah haji, red) ada yang mengatakan
Madura ingin merdeka,’’ ungkap Gus Dur kepada wartawan, Senin lalu (12/3) di
Istana Negara.

Menurut Alfitra, tuntutan Riau Merdeka sangat erat kaitannya dengan soal
keadilan dan kesejahteraan. ‘’Kalau Gus Dur tetap jadi presiden, tapi keadilan
dan kesejahteraan dianggap tidak ada oleh masyarakat Riau, maka tuntutan Riau
Merdeka akan terus mengkristal,’’ tegas peneliti senior dari LIPI itu.

Alfitra justru menyarankan agar Gus Dur mundur saja dari jabatan kepresidenan.
Sebab, tegas Alfitra, desakan masyarakat agar Gus Dur mundur sudah sangat kuat.
‘’Malah saya kira, jika Gus Dur tidak segera mundur, maka disintegrasi bangsa
akan terjadi,’’ katanya.

Hal senada juga dikemukakan Forum Komunikasi Ikatan Pelajar Mahasiswa Riau
(Forkom Ipemari) se-Indonesia. Dari surat pernyataan sikap yang disampaikan
kepada Riau Pos melalui Sekjennya Nurkhozin kemarin, ditegaskan jika Gus Dur
tidak mundur dari jabatan kepresidenan, maka menurut Forkom Ipemari, tuntutan
Riau Merdeka akan semakin mengkristal.

‘’Jadi, bukan sebaliknya. Justru dengan tidak mundurnya Gus Dur dari jabatan
kepresidenan Riau akan merdeka. Masyarakat Riau sudah beberapa kali dibohongi
Gus Dur, mulai dari soal bagi hasil SDA Riau sampai soal Blok CPP. Ini semua
adalah bukti kegagalan Gus Dur sebagai presiden,’’ demikian pernyataan sikap
Forkom Ipemari.

Direncanakan, Forkom Ipemari akan segera menemui Ketua MPR Amien Rais dan Ketua
DPR Akbar Tanjung guna mengklarifikasi soal pernyataan Gus Dur tersebut. ‘’Kami
atas nama mahasiswa Riau se-Indonesia sudah menyampaikan surat permohonan untuk
bertemu dengan Pak Amien dan Pak Akbar. Jika tak ada halangan, mungkin besok
(hari ini, red) kami bisa diterima. Kami ingin mengklarifikasi soal pernyataan
Gus Dur tersebut,’’ jelas Nurkhozin.

Secara terpisah, anggota DPR RI asal Riau dari Fraksi Partai Golkar (FPG) HM
Akil dalam perbincangannya dengan Riau Pos mengaku sangat terkejut dengan
pernyataan Gus Dur tersebut. ‘’Gus Dur sepertinya sangat percaya diri bahwa dia
mampu menghambat tuntutan Riau Merdeka. Kalau keadilan dan kesejahteraan tidak
ada di Riau, maka saya kira, tuntutan Riau Merdeka akan terus disuarakan,’’
tegas Akil.

Tapi, kata Akil pula, masyarakat Riau sangat patuh dengan konstitusi. Kalau Gus
Dur mundur dari jabatan kepresidenan sesuai dengan konstitusi, maka masyarakat
Riau, tegas Akil, pasti sangat mendukung. ‘’Apalagi kan masyarakat Riau punya
pengalaman pahit dengan Gus Dur. Sudah berapa kali masyarakat Riau dibohongi Gus
Dur? Ini saya kira, tak akan bisa dilupakan begitu saja oleh masyarakat Riau,’’
katanya.(eyd)


baca selengkapnya.....

sekjen alumi Forkom Ipemari RZ-MM Sudah Lakukan Perubahan

Riau today
Kamis, 18 September 2008 | 16:16 WIB
JAKARTA- Bila pasangan calon lain dalam pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) baru berjanji akan membuat perubahan di Bumi Lancang Kuning, pasangan calon HM Rusli Zainal SE MP-Drs HR Mambang Mit (RZ-MM) justru sudah melakukannya.

Oleh karena itu, masyarakat jangan terjebak dengan janji-janji politik yang belum tentu akan terbukti. Lebih baik kembali memberikan kepercayaan kepada RZ-MM dengan nomor urut 2 untuk melanjutkan pembangunan Riau menjadi lebih baik lagi.

“Kalau yang lain baru berjanji, RZ-MM sudah melakukannya. Ini fakta yang tidak bisa dibantah,” tegas Sekjen Keluarga Alumni Forum Komunikasi Ikatan Pelajar Mahasiswa Riau se-Indonesia (Ka Forkom Ipemari) Nurkhozin dalam perbincangannya dengan riautoday.com via ponselnya, Kamis (18/9).

Khozin mengakui bahwa masih banyak kekurangan dalam pembangunan Riau. Namun semua pihak harus melihatnya secara jernih dan objektif bahwa Riau baru mulai bisa berbenah sejak tahun 2.000-an atau sejak sistem otonomi daerah (otda) berjalan. Puluhan tahun sebelumnya, Riau hanya bisa menjadi penonton tanpa bisa menikmati.

“Baru beberapa tahun ini Riau bisa membangun. Tidak mungkin semua langsung jadi karena Riau sudah tertinggal puluhan tahun lamanya. Puluhan tahun di bawah rezim orde baru, hampir semua kekayaan alam Riau diangkut ke Jakarta. Riau hanya jadi penonton, sehingga hampir tidak ada pembangunan,” ulas pria jebolan salah satu univeritas di Jakarta ini.

Barulah sejak kepemimpinan RZ, Riau memacu pembangunannya dalam berbagai bidang. Daerah-daerah yang dulu terisolir, kini sudah keluar dari keterisolirannya dengan dibangunnya jalan dan jembatan. “Hampir seluruh wilayah di Riau yang dulu tidak bisa dilewati roda empat, kini sudah bisa. Ini terjadi di bawah kepemimpinan RZ,” tegasnya.

Begitu juga untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM), baru sejak kepemimpinan RZ 20 persen lebih APBD Riau dialokasikan untuk pendidikan. Sudah ribuan orang putra-putri Riau yang diberikan beasiswa baik untuk S1, S2 maupun S3. Begitu juga dengan tunjangan dan intensif yang diterima para guru sebagai tenaga pendidik sudah jauh meningkat.

“Masyarakat juga sudah sejak tiga tahun yang lalu bisa berobat gratis di Puskesmas dan rumah sakit untuk kelas 3. Termasuk memberikan intensif kepada para kepala desa dan melakukan pemberdayaan masyarakat melalui program bantuan modal kerja tanpa agunan. Ini semua bagian dari prestasi yang telah diukir RZ saat memimpin Riau,” tambah Khozin lagi.

Itulah sebabnya, selaku generasi muda Riau, Khozin berharap masyarakat Riau tidak tertipu dengan janji-janji manis yang disampaikan pasangan calon Pilgubri lainnya. “Lagi pula, dari ketiga calon yang ada, RZ jauh lebih populer apalagi di tingkat nasional. Bagi Riau, RZ juga adalah ikon yang perlu terus didukung, karena suatu hari nanti sangat mungkin RZ justru akan menjadi pemimpin di tingkat nasional,” pungkas pria yang kini bermastautin di Pekanbaru itu.(eris)


baca selengkapnya.....